PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SDN JATISAWIT
Keywords:
kemampuan menulis, teks narasi, siswa sekolah dasarAbstract
Menulis teks narasi merupakan suatu kemampuan yang penting bagi siswa untuk mengekspresikan perasaan, ide, dan pikiran mereka melalui tulisan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis teks narasi dengan media video animasi siswa kelas V SDN Jatisawit. Penelitian menggunakan metode PTK dua siklus. Sebanyak 31 siswa kelas V di SDN Jatisawit dipilih sebagai responden, dengan menerapkan metode pembelajaran berbasis proyek LKPD serta media video animasi. Data dikumpulkan melalui tes menulis narasi sebelum dan sesudah intervensi, kuesioner tentang persepsi siswa terhadap metode pembelajaran,dan observasi kelas. Analisis data dilakukan untuk menilai peningkatan kemampuan menulis teks narasi serta efektivitas metode pembelajaran yang diterapkan. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa metode PTK dua siklus yang diterapkan dapat meningkatkan kemampuan menulis narasi siswa kelas V SDN Jatisawit.
References
[1] Deminda, D. V., & Ahmad, M. (2022). Pengaruh Metode Demonstrasi Melalui Film Animasi Pada Kecakapan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Teknologi Pendidikan: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran, 7(2), 218-223.
[2] Fatuhurrohman, P., & Sutikno, M S. (2013). Strategi Belajar Mengajar, Bandung: Refika Aditama. Ilmi, N., & Tajuddin, R. (2021). Pengaruh Media Video Animasi Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Sekolah Dasar. SOCIETIES: Journal of Social Sciences and Humanities, 1(1), 38-44.
[3] Ilmi, N., & Tajuddin, R. (2021). Pengaruh Media Video Animasi Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Sekolah Dasar. SOCIETIES: Journal of Social Sciences and Humanities, 1(1), 38-44. Indonesian Journal of Action Research, 1(2).
[4] Khasanah, F. N., & Rigianti, H. A. (2023). Upaya Guru Dalam Menghadapi Peserta Didik Yang Mengalami Kebosanan Saat Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Renjana Pendidikan Dasar, 3(4), 266-277.
[5] Machali, I. (2022). Bagaimana Melakukan Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru?
[6] Magdalena, I., Shodikoh, A. F., Pebrianti, A. R., Jannah, A. W., & Susilawati, I. (2021). Pentingnya media pembelajaran untuk meningkatkan minat belajar siswa sdn meruya selatan 06 pagi. Edisi, 3(2), 312-325.
[7] Mills, G. E. (2021). Action research: A guide for the teacher researcher (6th ed.). Pearson Education.
[8] Oktarifianty, K. (2017). Kemampuan Menulis Narasi di Sekolah Dasar (Melalui Regulasi Diri, Kecemasan dan Kemampuan Membaca Pemahaman). Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta: Kemendikbud.
[9] Pranata, K., Kartika, Y. W., & Zulherman, Z. (2021). Efektivitas Penggunaan Media Film Animasi Terhadap Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita. Jurnal Basicedu, 5(3), 1271-1276.
[10] Putri, H. A., & Romadhona, M. (2023). Inovasi Media Pembelajaran Interaktif untuk Meningkatkan Kesadaran Lingkungan di Sekolah dalam Pemilahan Sampah organik dan anorganik di Desa Penanggungan. Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat Indonesia, 2 (4), 146-156.
[11] Raehang, & Karim. (2024). Analisis Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. TAKSONOMI: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar, 4(2), 174–182.
[12] Rahmawati, L. (2018). Pengaruh Penggunaan Media Video Animasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Se-Gugus Sukodono Sudoarjo. JPGSD, 6(4), 429– 439.
[13] Raztiani, H. & Permana, I. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Interaktif terhadap Motivasi Belajar Siswa. Parole: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 2(3).
[14] Roy, D. E. (2020). Study of Knowledge, Attitude, Anxiety & Perceived Mental Healthcare Need in Indian Population During COVID-19 Pandemic. Asian Journal of Psychiatry.
[15] Rukajat, A. (2018). Manajemen Pembelajaran. Yogyakarta: Penerbit Deepublish.
[16] Rusman. (2015). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.
[17] Sanjaya, W. & Budimanjaya, A. (2017). Paradigma Baru Mengajar. Jakarta: Kencana.
[18] Sanjaya, W.(2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
[19] Saptomo, W.L.Y. (2018). Ragam Media Interaktif dalam Pembelajaran. Semarang: BPUNISBANK).
[20] Sedarmayanti. (2011). Metodologi Penelitian. Bandung: Mandar Maju.
[21] Septy Nurfadillah & Asih Rosnaningsih. (2021). Media Pembelajaran Tingkat Sekolah Dasar. Sukabumi: CV Jejak.
[22] Slameto. (2015). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
[23] Sobron A.N, & dkk. (2019). Persepsi Siswa Dalam Studi Pengaruh Daring Learning Terhadap Minat Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme, 1(2), 30–38.
[24] Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
[25] Sulaeman, D., Yusuf, R. N., Damayanti, W. K., & Arifudin, O. (2022). Implementasi media peraga dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(1), 71-77.
[26] Sumiyati, E. (2017). Penggunaan Model Pembelajaran Interaktif Berbasis Aktivitas untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas VI pada Pelajaran PKN SD Negeri 09 Kabawetan. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 10(2), 66-72.
[27] Syaikhudin, A. (2013). Pengembangan Kreativitas Guru Dalam Proses Pembelajaran. LISAN AL-HAL: Jurnal Pengembangan Pemikiran dan Kebudayaan, 7(2), 301-318.
[28] Wahyuningtiyas, E. D., & Rukmi, A. S. (2018). Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Animasi Terhadap Keterampilan Menulis Narasi Siswa Kelas IV SDN Kecamatan Prambon Sidoarjo. Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 6, 12.

